
Ada bahagia bercampur haru, tentunya. Namun, di balik pertemuan dengan kawan lama itu, menggantung banyak pertanyaan, masihkah dia seperti dahulu? Atau, mungkin dia sudah berubah, dan tidak lagi menjadi kawan yang asyik diajak ngobrol dan tertawa bersama? Hmm, mungkin itu sudah lumrah, dan tentu saja wajar sebab perpisahan lama bisa jadi mengubah segalanya.
Alinea kedua di atas mungkin pernah menjadi pengalaman Anda, tak terkecuali saya. Namun, tetap ada rasa senang berjumpa dengan mereka. Baik dengan karakternya yang sudah mulai berubah, apalagi bila mereka masih begitu-begitu saya, atau mungkin makin ancuuuur? Walah.....
Rehat Sejenak....
Hey, apa kabar? Lama ya, kita tidak bertemu? Bagimana kabarnya, kabar keluarga? Eh, anak dan istri sudah berapa, nambah lagi kah? Sekarang kerja di mana? Ke mana saja, kok tidak pernah kelihatan? Wah, begitu senangnya bertemu kawan lama. Ini pertanyaan-pertanyaan klasik kalau jadi korban pertemuan kawan lama yang sedikit cerewet.
Atau ada juga komentar begini, wah si Budi sudah berubah ya, tidak seperti dulu lagi. Sekarang dia susah diajak ngobrol, tiba-tiba jadi pendiam. Pokoknya gak enak diajak main. Nah, ini saya pelakunya, tapi gak separah itu juga sih.
Bagi saya, bertemu kawan lama bagai mengingat kembali masa lalu. Palagi masa kecil ketika masih senang bermain gundu di lapangan. Pas waktu hujan deras pula. Wah, senang dah hujan-hujanan sambil telanjang, uppps. Kalau lagi nakal-nakalnya, lempar mangga tetangga di pohonnya. tau ngejekin si dia yang lagi jatuh cinta. Walah, masih kecil kok jatuh cinta, apa kata bapaknya?
Sebagaian kawan lama masih bisa ditelusuri jejaknya. Ada yang sudah meraih gelar tinggi, kerja di kantoran, jadi pengusaha, mungkin jadi tenaga kerja di negeri orang, hingga yang namanya sudah dikubur tanah karena mangkat.
Bertemu kawan lama ini sangat membahagiakan. Apalagi bila mereka adalah sahabat kita. Sahabat yang sangat kita cintai. Eh, ini bukan naksir-naksiran loh ya. Tapi murni persahabatan. Kalau ketemu pengennya meluk karena memendam rindu. Paling banter, ngajak makan bareng atau liburan bersama keluarga. Ya, buat seru-seruan mengenang masa lalu, mungkin masa kecil kalau dia teman bermain di kampung.
Kawan-kawan yang sudah jauh, ke mana kalian? Ayao sambangi saya di sini. Semoga kalian dalam lindungan Allah, di mana pun kalian berada, Kawan lama, kutunggu kalian di sini, di kota perantauan.
0 Komentar:
Post a Comment